Suara seorang ibu
Rintihnya di dalam sendu
Keluhnya tanpa ku tahu
Hiba terasa bertakung rindu...
Semalam ketika menonton sinetron Wulan, pada babak Wulan dan Awan berkunjung ke pusara, tiba-tiba Amira bersuara, “mama, macam kubur nenek kan.... Nenek dah meninggal ada dalam kubur.” Dan aku kelu lidah tanpa suara hanya menganggukkan kepala. Tiba-tiba pula hati terasa syahdu. Kerinduan teramat sangat pada arwah mak.... Terbayang wajahnya, jernih matanya, pandangannya, kelibatnya, pesanannya, suaranya dan segala tentangnya.
Memang aku tidak pernah sedetik pun lupa pada arwah mak. Kemana saja aku pergi pesannya mengiringi. Seringkali juga ketika aku memandu sendirian sama ada ke pejabat atau dalam perjalanan pulang ke rumah akan terbayangkan mak... ketika mak sakit, terbaring di katil. Memang tiada rasa terkilan kerana hingga ke akhir hayatnya aku berada di sisi mak, dapat menjaganya... memandikan, memberi makan, tidur bersamanya pada malam-malam terakhirnya di rumah tetapi... aku rasa jika lah masa dapat diulang kembali akan aku lakukan lebih baik lagi....
No comments:
Post a Comment