Friday 14 November 2008

Ke Makam Bonda

Puisi ini pernah ku baca, aku gemari lalu aku kaji bait-bait katanya lewat usiaku belasan tahun lalu, malah aku menyusuri makna rangkapnya dengan penuh sayu dan syahdu...dan dewasa ini aku bukan setakat memahaminya malah telah pun melaluinya sendiri.... Dan di Aidilfitri yang lalu... aku bertemankan suami dan anak-anak bersama bapa dan abang-abang yang lain berkunjung ke pusara mak... dengan lafaz bismillah surah Yassin kami bacakan, bertahlil dan berdoa agar rohnya tenang dan bersama orang-orang yang beriman... Al-Fatihah!!!

Kami mengunjungi pusara bonda
Sunyi pagi disinari suria
Wangi berseri puspa kemboja
Menyambut kami mewakili bonda

Tegak kami di makam sepi
Lalang-lalang tinggi berdiri
Dua nisan terkapar mati
Hanya papan dimakan bumi



Dalam kenangan kami melihat
Mesra kasih bonda menatap
Sedang lena dalam rahap
Dua tangan kaku berdakap

Bibir bonda bersih lesu
Pernah dulu mengucupi dahiku
Kini kurasakan kasihnya lagi
Meski jauh dibatasi bumi

Nisan batu kami tegakkan
Tiada lagi lalang memanjang
Ada doa kami pohonkan
Air mawar kami siramkan

Senyum kemboja mengantar kami
Meninggalkan makam sepi sendiri
Damailah bonda dalam pengabadian
Insan kerdil mengadap Tuhan

Begitu bakti kami berikan
Tiada sama bonda melahirkan
Kasih bonda tiada sempadan
Kemuncak murni kemuliaan insan
Karya Sasterawan Negara: Usman Awang

No comments:

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers