Sunday 13 May 2018

Selamat Hari Ibu... Anak-anak Menceriakan

Hari ibu... saban tahun anak-anak meraikan aku. Kali ini juga dengan aku sendiri tidak ingat berkaitan hari tersebut. Waktu pagi, bangun dari tidur ada kad ucapan dari anak-anak di atas meja solek... Sungguh aku terharu dengan keprihatinan anak-anak. Mata bergenang dan hati tersentuh. Jiwa yang rawan terubat dengan kesyukuran dipanjatkan pada Ilahi. Inilah anugerah yang tidak ternilai, anak-anak yang menjadikan aku bergelar ibu dan aku diraikan dengan kad ucapan yang menyentuh hati.


Pasti, ini semua adalah hasil idea si kakak. Amira tentunya membimbing Ameer dan Nina untuk saling meluahkan rasa sempena hari ibu. Patutlah malam tadi tiga beradik ini sepakat di tingkat bawah rupanya ada 'projek khas' ya... 😅

Tulis Amira menyentuh rasa, sebaris kata disalinnya dari ayat yang aku karangkan untuk arwah mak sekitar berbelas tahun dulu:

suara seorang ibu
rintihnya di dalam sendu
keluhnya tanpa ku tahu
hiba terasa

Kemudian disertakan kata-kata semangat untukku:

setiap perkara yang berlaku pasti ada hikmahnya

beautiful minds inspire others

something special coming your way

always keep a positive mindset

life is better when you're laughing

Ada juga puisi karangannya sendiri: 

Lembutku kenang
kasihmu ibu di dalam hatiku
kini menanggung rindu
kau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu
ohhh...
di dalam nadiku
sembilan bulan
ku dalam rahimmu
bersusah payah
oh ibu buah hatiku
tiadaku mampu membalas jasamu
hanyalah doa disetiap waktu....

disertakan juga lirik lagu ayah dan ibu dendangan Allahyarham Sudirman Haji Arsyad. 

Kemudian Ameer, tidak banyak kata-kata... Tulisnya: 

I Luve U, 
selamat hari mama
I Love mama. 

Nina pula, membuka tulisannya terus terkejut sebab tiba-tiba bertabur serbuk putih. Rupanya diletaknya bedak dalam sampul yang bergam rapat, wangi.... Terus aku tertawa.... 
Tulisnya: 

Selamat Hari Ibu, mama
adik sayang mama 

Aduhai anak-anak... sungguh kalian sangat menyenangkan. Dalam kesibukan kalian sentiasa mendamaikan, dalam kesakitan anak-anak inilah pengubatnya, dalam kesyahduan satu-persatu menjadi penghibur, sungguh... hati yang rawan hiba kembali ceria dengan tingkah anak-anak yang sentiasa tidak terduga. Ammar pula, keletahnya mendamba perhatian dan membuang permasalahan jauh dari ingatan sementara Amani si bongsu terlalu baik, selalu tersenyum menampakkan lesung pipitnya yang samar-samar. 

Sungguh, kita berduka atas perkara yang kita tak mampu atasi, kita lalai atas perancangan Ilahi yang menganugerahkan amanah terindah dalam rumahku. Terima kasih anak-anak mama, Amira, Ameer, Afrina, Ammar dan Amani....


No comments:

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers